Iron Mountain InSight Digital Experience Platform (DXP) solution brief

Tantangan bisnis

Perusahaan berusaha menciptakan pengalaman pelanggan yang berbeda. Namun, upaya tersebut akan sulit dilakukan jika informasi sulit diakses dalam sistem yang berbeda, aplikasi lawas, dan proses manual berbasis kertas. Kurangnya konsistensi dan ketersediaan data menghambat otomatisasi, menyusahkan pembuatan wawasan berbasis data, mengurangi sumber daya karyawan, mempersulit pelaporan kepatuhan, serta memperlambat respons terhadap audit dan tindakan hukum.

Dampak

Masih banyak organisasi yang mengandalkan sistem dan proses manual untuk mengelola alur kerja organisasinya. Proses manual yang melibatkan gabungan dokumen fisik dan digital ini dapat menghambat, menunda, serta mempersulit akses informasi, terutama bagi pekerja dengan model kerja hybrid.

Sebagian besar organisasi wajib tunduk pada berbagai peraturan keamanan data dan privasi. Perlu diketahui, pelanggaran yang terjadi dapat menimbulkan rata- rata biaya lebih dari $14 juta untuk menanganinya.¹ Namun, pengeluaran untuk urusan kepatuhan bukanlah hal yang sepele. Intensitas tenaga kerja untuk pengelolaan dokumen dan data menghabiskan 94%² dari biaya tahunan untuk menjaga kepatuhan, yang jumlahnya bisa mencapai $31 juta.³

Perusahaan-perusahaan terkemuka memandang transformasi digital sebagai suatu keharusan,4 dengan menggunakan teknologi untuk mengambil wawasan dari data yang dapat menyempurnakan pengambilan keputusan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Namun, informasi yang tersimpan dalam bentuk dokumen kertas sulit ditemukan, diakses, atau dibagikan. Silo informasi dan ketidakefisienan pengelolaan informasi yang diakibatkannya menghambat upaya untuk menghubungkan dan menggunakan data secara efektif.